Rasa Tidak Bisa Bohong, Urusan Lumpia, Lumpia Semarang Mbak Lien Jawabannya

-

Lumpia Basah Khas Semarang dan Saus Andalan
Dokumentasi Pribadi
Sebelum cerita, yuk kita nyanyi lagu jaman SD  dulu~
------
Lumpia, lumpia, lumpia basah...
Makanan lezat murah muriah..
Dijual di pasar dan di sekolah..
Sampai ke rumah rumah..Diantar..
Haha..Pasti ada yang udah lupa ya nadanya. Kalau gitu aku kasih link lagunya ya:  
Lumpia Vs Bakpia ( Project Pop )


Setelah sama-sama mendengar lagu lumpia VS bakpia , rasanya akan seru jika aku sedikit  bercerita tentang perjalanan kuliner di Kota Semarang. Wisata kuliner yang identik dengan makanan khas Semarang, yakni  Lumpia Semarang. Bagi yang belum pernah mencicipi Lumpia Semarang, aku akan coba memberikan bayangan atas lumpia itu. Kamu bisa membayangkan sebuah  rollade ( telur gulung ) yang berisi rebung segar, irisan telur dadar, serta daging ayam atau udang yang telah dimasak. Nah, itulah Lumpia Semarang! Rollade besar dengan banyak isi di dalamnya! Yummy kan ya? Wait, jangan bilang kamu udah ngiler , ini masih pembukaan loh>.<  Hehe..

Oh ya, jika berbicara soal rasa Lumpia Semarang, kita tentu tidak perlu meragukannya lagi. Tapi , apakah kita tahu dari mana rasa enak Lumpia Semarang ?  Nah, melalui penelusuranku, ternyata  Lumpia Semarang memiliki sejarah yang sangat unik. Kehadirannya diawali dari seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah. Alhasil, terjadilah perpaduan cita rasa Jawa dan Tionghoa. Manis dan Asin.

Selanjutnya,  dirangkum oleh CNN Indonesia, mengatakan bahwa Lumpia Semarang ada pertama kali pada abad ke-19 loh! Dan lebih keren lagi, lumpia Semarang telah diakui pemerintah sebagai warisan budaya nasional tak benda. Salut ya! Tidak hanya enak tetapi juga mengagumkan! Proud as Indonesian!

 Tanda Asli Warung  Lumpia Mbak Lien 

Plang Lumpia Mbak Lie di Gang Jalan Pemuda
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Melanjuti cerita tentang Lumpia Semarang yang khas dan otentik, sepertinya tidak pas jika tidak langsung mencicipi makanan ini. Singkatnya, pada waktu keluargaku pergi ke Semarang, aku dan ayah pasti menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah warung Lumpia bernama Mbak Lien. Warung Lumpia Mbak Lien berlokasi di Jl. Pemuda Gang Grajen No. 1, Semarang. Ingat cari warung yang ada plangnya ya. Warung ini ada di dalam gang . Jika ada yang menuliskan lumpia Mbak Lien tapi bukan dalam gang, maka itu bukan yang asli. Hehe..Detail lokasi kulampirkan di akhir cerita ya :)

Ayah Anak Hobi Makan Lumpia

Ayah dan Anak Punya Hobi sama, Makan Lumpia
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jujur saja, sudah lebih dari lima tahun, aku dan ayah tidak pernah melewatkan momen untuk berkunjung ke Lumpia Mbak Lien. Tujuan berkunjung yang tidak sebatas karena lapar. Berkunjung ke sini adalah  cara kami untuk saling terhubung dalam satu selera rasa. Soal jumlah pesanan, kami selalu memesan 4 lumpia sekali makan. 2 lumpia isi daging ayam dan 2 lumpia isi udang. Maklum, kalau lagi wisata kuliner, kami selalu membawa dua perut. Dua perut yang menampung rasa kangen dan rasa kenyang. hehe >.<

Oh ya, untuk harga sendiri, lumpia  isi ayam seharga 12 ribu rupiah dan Lumpia udang adalah 11 ribu rupiah. Lalu, jika kamu ingin menikmati rasa ayam dan udang dalam satu gigitan. Mbak Lien juga ada Lumpia spesial loh. Lumpia dengan isi ayam dan udang seharga 13 ribu rupiah. 

Untuk kategori penyajian, Lumpia Semarang dapat disajikan , baik basah maupun goreng. Jadi bagi kalian yang takut batuk, kalian bisa pilih yang basah. Tidak hanya itu, Lumpia Semarang pun bisa untuk dibawa menjadi sebuah oleh-oleh loh. Namun, berdasarkan percakapan dengan putra ketiga Mbak Lien ini, lumpia semarang disarankan untuk segera dikonsumsi dalam kurun waktu dua hari  , baik basah maupun goreng. 

Snack Ringan di Lumpia Mbak Lien, Pelengkap Oleh-oleh Wisatawan

Oleh-oleh Snack Ringan Khas Mbak Lien
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Oh ya, Warung Lumpia Mbak Lien juga menyediakan snack ringan loh! So, bagi para wisatawan yang sedang menikmati Lumpia Semarang, kalian juga bisa membeli snack  untuk makan di tempat atau membawanya menjadi oleh-oleh:) Tenang saja, variasi harga snack ringan ini pas di kantong kita. Harganya berkisar 10 ribuan hingga 20 ribuan. Cocok banget deh untuk jadi buah tangan. Tapi jangan lupa, buah tangannya, berupa snack ringan dan Lumpia ya! Biar afdol aja gitu. Jadi kalau ditanya beli snack di mana? Orang langsung bisa tahu kalau beli di Lumpia Mbak Lien.

Sekilas pikirku, cara pemasaran snack dan konsep Warung Mbak Lien ini sangat cerdas. Tanpa kusadari , Lumpia Mbak Lien telah menggunakan konsep "One Stop Shopping" untuk wisata kulinernya . Konsep yang mempermudah wisatawan untuk tidak sekadar makan, tetapi bisa berbelanja di waktu yang sama. Best! 

Wedang Uwuh, Minuman Tradisional Khas Semarang 

Minuman Rempah ( Wedang Uwuh )
Dokumentasi Pribadi
Makan sudah. Jajan sudah. Kayaknya kurang, kalau tidak ada info tentang minuman khas di Warung Mbak Lien. Untuk kesempatan ini, aku memesan minuman dengan nama Wedang Uwuh seharga 8 ribu . Jujur, aku kira ini sama dengan wedang jahe yang biasa kuminum. Namun ini ternyata beda loh. Rasa pedas jahe memang tetap terasa, namun harum khas rempah seakan membuat hidungku plong. Ser..ser..nafas langsung lega. Aku sangat rekomendasikan minuman ini kepada kalian yang datang ke Warung Mbak Lien saat sedang musim hujan. Badan jadi terasa hangat dan nafsu makan jadi bersemangat. Kalau minum ini kok aku jadi pengen nambah lumpia ya(?) Hehehe..

Tidak puas hanya minum, aku pun mencari tahu lebih akan wedang uwuh ini. Berdasarkan penelusuranku, wedang uwuh berasal dari bahaya jawa, wedang berarti minuman dan uwuh artinya dedauanan kering. Alhasil wedang uwuh berarti minuman yang berasl dari rempah-rempah. Untuk tampilan dan rasa, wedang uwuh sendiri tetap memiliki rasa pedas yang berasal dari rebusan jahe. dan  warna merah dihasilkan dari rebusan secang, rempah tradisional.

Penutup

Seperti halnya setiap makanan pasti memiliki cerita. Maka makanan pun bisa memberikan cerita. Layaknya Lumpia Mbak Lien yang memiliki sejarah yang panjang. Aku dan ayah juga memiliki cerita setiap menikmati lumpia mbak Lien ini. Rasa memang tidak bisa bohong. Perasaan juga tidak bisa kosong. Perasaan dan rasa terus diberikan Lumpia Mbak Lien saat  aku dan ayahku bertamu. Perasaan kangen dan rasa enak yang hadir akibat bertemunya kami dengan Lumpia Mbak Lien. Pertemuan yang tidak bisa bohong. 

When Its Time For Souls to Meet, There's Nothing On Earth Can Prevent Them From Meeting 
Salam Pesona Kuliner
Salam Ayah Anak
Salam Cinta Semarang

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang 
www.kabsemarangtourism.com

Berikut aku lampirkan mapnya ya:
Lokasi: Jl. Pemuda Gang Grajen No.1, Bangunharjo, Pandansari, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia

Komentar

  1. Nur Rochma26 Oktober 2017 pukul 18.13

    Ya Allah, kenapa aku nyasar disini. Mana gambar lumpianya begitu menggoda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown28 Oktober 2017 pukul 18.07

      Halo Nur Rochma, Salam Kenal!
      Semoga kamu nyasar pada tempat yang tepat ya..
      One day, Kuingin kamu merasakan Lumpia Semarang ini:)
      hehe..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minoritas Belajar Bulan Ramadhan

-
Gambar
Setiap momen lebaran memang sudah kuputuskan untuk melakukan refleksi diri atas kejadian yang saya lewati. Memang terdengar tidak umum , karena kok yang melakukan refleksi adalah orang yang tidak melakukan ibadah puasa itu sendiri. Saya harus kembali katakan, bahwa momen refleksi lebaran memang memiliki ketertarikan khusus untuk saya pribadi. Bukan ingin dilihat seperti pemikir kelas tinggi, namun inilah sifat penulis yang alami tanpa perlu untuk digali. Kuakui untuk tahun ini memang perjalanan momen lebaran cukup menaik turunkan hati, karena ternyata banyak hal yang terjadi tanpa mengucapkan permisi. Atas keputusan dari dalam diri, berikut beberapa pemikiran atas pembelajaran-pembelajaran saya di momen lebaran yang mungkin kalian rasakan lebih dari sebuah liburan.             1. Menapaki Setiap Langkah Hingga Puncak Kemenangan Dalam bulan ramadhan hingga lebaran ini, terkadang saya merasa ada bayangan kesulitan selama 30 hari di teman-teman...
Baca selengkapnya

Wihara Tertinggi di Indonesia, Pesona Budaya Wihara Buddhagaya Watugong Semarang

-
Gambar
Wihara Buddhagaya Watugong Sumber: Dokumentasi Pribadi  Sesuatu yang mudah didapatkan akan menjadi mahal jika kita tidak menghargainya . Itulah yang ada di benak pikiranku saat mengingat momen merencanakan pergi bersama keluarga di sela-sela menjalankan studi  kuliah. Sebuah rencana pergi dengan kuantitas waktu cukup lama  dan makna kualitas waktu bersama . Namun,  aku harus katakan, bahwa tidak satu dua kali, aku mendengar istilah "Kita punya rencana, namun  kondisi memberikan cerita". Cerita tentang kondisi  cancellation saat ingin berlibur bersama atau cerita  postpone karena satu dan lain hal. Iya, jujur saja, cerita itu cukup sering aku dapatkan. Kadang aku yang sibuk kuliah. Kadang ayah yang  mendapatkan libur sangat singkat. Untuk  adik dan mamaku, mereka  biasanya ikut-ikut saja dengan jadwal aku dan ayah. Ya, karena kitalah ( Aku dan Ayah ) yang terkenal akan padatnya jadwal, kalau gak lagi dikejer deadline ya dikejer cl...
Baca selengkapnya

Pesona Keberagaman dan Rasa Wisata Kuliner Pasar Semawis, Semarang

-
Gambar
Pasar Semawis, Kota Semarang Dokumentasi Pribadi  Pada tahun 2016 hingga 2017,  masalah keberagaman, keagamaan , dan toleransi di Indonesia seakan muncul tak habis-habis . Ditambah lagi,  di jaman serba digital pun, tali persaudaraan juga semakin rentan dengan kemajuan teknologi, khususnya internet. Akses internet telah membuat seseorang begitu mudah membagikan berita-berita meresahkan dan saling menyerang. Hal ini juga membawa kita pada kebingungan akan keberadaan nilai toleransi yang pernah diajarkan. Dan apabila kita tidak menyadari kondisi ini, maka mungkin saja nilai Indonesia ini akan terlupakan. Nilai tentang Indonesia sebagai negara yang tidak mengkotak-kotakan karena untuk kotak-kotak cukup baju kemeja saja. Bagiku, masalah keberagaman di Indonesia memberikan kerentanan tersendiri, khususnya diriku sebagai suku minoritas. Padahal apalah arti minoritas atau mayoritas, jika kehadiran kita itu sama. Sama-sama ingin membahagiakan Dia.  Dia yang setia nam...
Baca selengkapnya