Wihara Tertinggi di Indonesia, Pesona Budaya Wihara Buddhagaya Watugong Semarang
Wihara Buddhagaya Watugong Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Sesuatu yang mudah didapatkan akan menjadi mahal jika kita tidak menghargainya . Itulah yang ada di benak pikiranku saat mengingat momen merencanakan pergi bersama keluarga di sela-sela menjalankan studi kuliah. Sebuah rencana pergi dengan kuantitas waktu cukup lama dan makna kualitas waktu bersama . Namun, aku harus katakan, bahwa tidak satu dua kali, aku mendengar istilah "Kita punya rencana, namun kondisi memberikan cerita". Cerita tentang kondisi cancellation saat ingin berlibur bersama atau cerita postpone karena satu dan lain hal. Iya, jujur saja, cerita itu cukup sering aku dapatkan. Kadang aku yang sibuk kuliah. Kadang ayah yang mendapatkan libur sangat singkat. Untuk adik dan mamaku, mereka biasanya ikut-ikut saja dengan jadwal aku dan ayah. Ya, karena kitalah ( Aku dan Ayah ) yang terkenal akan padatnya jadwal, kalau gak lagi dikejer deadline ya dikejer client...hehe..
Pucuk di cinta ulam pun tiba, inilah yang aku rasakan saat kami sekeluarga bisa mendapatkan kesempatan pergi bersama di awal tahun 2017. Rencana pergi dengan membawa tema wisata ibadah dan tentunya kuliner. Untuk wisata kuliner kalian bisa baca di sini tentang ceritaku di Pasar Semawis ya. Masuk ke wisata ibadah, untuk wisata ibadah kali ini kami berkunjung ke wihara yang sempat kami telusuri melalui internet. Wihara yang terkenal atas Pagoda tertinggi di Indonesia. Ialah, Wihara Buddhagaya Watugong yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang, tepat di depan Markas Kodam IV Diponogoro.
Oh ya, dalam penelusuranku tentang Wihara ini, aku mendapatkan informasi bahwa , Wihara Buddhagaya Watugong masuk rekor Muri loh! Tidak hanya itu, wihara ini juga merupakan wihara pertama Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit ! Cool right? ! Aku jadi semakin penasaran untuk segera ke sini! Maklum, aku belum pernah ke tempat ibadah yang mendapat rekor muri..haha..
Oh ya, dalam penelusuranku tentang Wihara ini, aku mendapatkan informasi bahwa , Wihara Buddhagaya Watugong masuk rekor Muri loh! Tidak hanya itu, wihara ini juga merupakan wihara pertama Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit ! Cool right? ! Aku jadi semakin penasaran untuk segera ke sini! Maklum, aku belum pernah ke tempat ibadah yang mendapat rekor muri..haha..
Patung Dewi Kwan Im, Simbol Wihara Buddhagaya Watugong
Berbicara tentang Wihara Buddhagaya Watugong, maka kita akan berbicara tentang patung Dewi Kwan Im. Patung yang menjadi ikon khas dari wihara ini. Kenapa khas? Karena di atas Pagoda Buddhagaya Watugong terdiri dari 7 tingkat yang masing-masing memiliki empat buah patung Dewi Kwan Im. Empat patung yang menghadap ke empat arah penjuru mata angin. Arah yang mewakili utara, barat, timur, dan selatan.
Oh ya, selain di atas Pagoda, di dalam pagoda juga terdapat patung Dewi Kwan Im yang sangat besar. Dan bagi umat Buddhis, kita diperbolehkan untuk melakukan ibadah di dalamnya. Tentu, karena tema pergi keluargaku adalah wisata ibadah, maka kesempatan ibadah di Wihara ini tentu tidak akan dilewati. Tak terbayangkan, aku mendapatkan kesempatan beribadah di Wihara dengan umur lebih dari setengah abad. Lebih senang lagi karena kesempatan ibadah ini aku lalui bersama keluargaku. Semoga suatu hari nanti, aku berkesempatan ibadah bersama keluargamu ya! Eaaaaa!
Oh ya, kalau boleh saran. Apabila kau berkesempatan ke Semarang , aku ingin kau sempatkan sedikit waktumu berkunjung ke sini ya! Aku ingin kau merasakan suatu hal di sini. Suatu perasaan yang kian hari semakin sulit didapatkan di ibu kota. Sebuah perasaan tenang:)
Wisata ibadah jelas merupakan aktivitas yang harus dinikmati, sehingga jangan buru-buru untuk diselesai. Itulah yang keluargaku lakukan setelah selesai beribadah. Kami tidak langsung bergegas menuju destinasi lainnya. Kami lebih memilih untuk berkeliling dahulu dan menikmati suasana wihara yang rindang dengan pohon-pohon bodhi di areanya. Nah, untuk spot foto, aku sarankan foto di dekat Patung Dewi Kwan Im di depan Pagoda ya! Foto bersama rindangnya daun bodhi dan Patung Dewi Kwan Im akan membuat foto kalian menjadi sangat khas Wihara Buddhagaya Watugong. Foto yang jika orang lain melihatnya, maka ia akan mengetahui kalau kau pernah pergi ke Wihara tertua di Indonesia.
Anak-anak Diajarkan Keberagaman Indonesia di Wihara
Kunjungan Anak-anak ke Wihara Tertinggi di Indonesia Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Siapa sangka pelajaran tentang menghargai perbedaan dapat diberikan melalui study tour ke Wihara ? Inilah yang aku saksikan saat aku sedang memakai sepatu untuk melanjuti perjalanan ke destinasi lain. Segerombolan anak SD yang dipandu oleh gurunya sedang melakukan kunjungan ke Wihara. Untuk sekilas, aku rasa guru tersebut sedang mengajarkan budaya dan agama di Indonesia. Budaya yang tidak sebatas pada pengetahuan di buku. Budaya yang berarti kaya dan harus dihargai. Pikirku, metode ini baik untuk mengenalkan agama-agana di Indonesia kepada anak-anak. Pengenalan yang tidak berupa pengotakan, melainkan sebuah penanaman dari pengalaman. Bagi siapa pun yang mengadakan kunjungan ini, aku pribadi ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena memberikan pelajaran yang lebih atas Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Satu Indonesia !
Pesan untuk Para Wisatawan
Oh ya, di dekat spot foto yang aku pakai , ada beberapa pesan yang dituliskan untuk para wisatawan. Pesan yang berisikan sebuah buah pikiran yang telah ditulis ribuan tahun yang lalu. Buah pikiran yang tetap masih relevan walau jaman sudah masuk 2000-an. Tenang , aku sudah ambil foto dengan pesan yang sangat cocok untuk anak muda,seperti kita. Pesan yang membawa tema tentang makna pikiran, pentingnya belajar, dan terimalah yang baik untuk dirimu:)
Yamaka Vagga ( Syair Kembar ) Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Jara Vagga ( Syair Tua ) Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Pesan Buddha Gautama Sumber: Dokumen Pribadi |
Penutup
Untuk menutup cerita wisata ibadah ini, aku sadar, bahwa inilah momen yang sangat aku rindukan. Sebuah momen yang abadi. Abadi atas cerita sebuah kegiatan ibadah keluarga, foto bersama, dan belajar dari hal di depan mata. Tentu, cerita perjalanan ini akan kuingat sampai tua. Ingatan , bahwa aku pernah mendapatkan kesempatan pergi bersama keluargaku ke Wihara Tertinggi di Indonesia, Wihara Buddhagaya Watugong Semarang:)Oh ya, karena temanya tentang wisata ibadah keluarga. Aku ingin memberikan quote manis yang berisi:
You Can Always Make Money but You Cant Always Make Memories. Create Your True Memories When You Travel with Your Family:)Terima kasih telah membaca.
Aku lampirin mapnya untuk kamu ya! Siapa tau suatu hari nanti kita bertemu di sini:)
Referensi:
Salam Pesona Budaya
Salam Menghormati Perbedaan
Salam Indahnya Indonesia
Salam Menghormati Perbedaan
Salam Indahnya Indonesia
wisata religi apapun agamanya pasti selalu memberi kesan yg beda bagi yg menjalani
BalasHapussaya suka quotes bijak tentang pikiran dan sapi, dalem banget
www.mariasoraya.com
Halo Kak Maria.
HapusWisata religi seakan satu paket senang dan tenang ya? hehe..
Terima kasih sudah berkunjung yaaa:)