Melewati Waktu Bersama Jam Tangan dari Ibu. Belajar dan Berjalan bersama Casio

Waktu tidak akan bisa berbohong. Ya, setidaknya aku pun juga tidak berbohong untuk terus memilih untuk bersamanya hampir 9 atau 10 tahun. Waktu pertama saat kita bersama adalah saat diriku masuk rangking 10 besar. Momen yang menjadi tanda  usaha belajarku membuahkah hasil. Hasil yang , ternyata membawaku kepada kejutan hadiah jam dari ibuku sebagai kenangan atas pencapaian tersebut. Kenalkan, my name is Ivan Hartanto. Anak yang tidak terlalu pintar, namun dididik untuk berani bermimpi. Bermimpi sebagai cara untuk membuat diri terus maju ke depan karena kejutan tidak akan hadir saat kita diam.  Dan salah satu saksi dari semua pencapaianku  ada pada hadiah jam tangan ini. Sampai sejauh mana ia menemaniku? 

Here is my story.

My Two Lovely Watch with Same Series 
Casio Ae-1000W-1ADVF.
Lettering by : Genoveva Chintya


10 tahun memang sangat lama. Cukup lama untuk aku tetap setia dengan jam tangan yang diberikan ibuku ini. Tentu jam ini tidak ditekankan pada harganya, ini tentang pengalaman apa aja yang telah dilewati bersamanya. Bagiku kenangan atas pertama kali membanggakan orang tua membuat diri sendiri terpacu untuk terus bergerak dan tidak ingin diam. Singkatnya, ku seperti ingin membalas kejutan untuk ibuku, bahwa aku bisa membanggakannya kembali. 

Jujur saja, di foto ini jelas terlihat, bahwa aku mempunyai dua jam dengan seri yang sama. Karena satu dan lain hal, jam yang pertama kali ibuku berikan memang sudah tidak bisa digunakan. Namun, dengan begitu banyaknya kenangan pada seri jam ini tentu membuatku tak bisa lepas dengan seri Casio yang sama. Kenangan baik tentu akan melekat pada waktu dan kamu mungkin sulit untuk jauh dari kenangan tersebut. 

Internship Time

My Lovely Watch with My Friend's Watch
Photo Taken in My Internship Program at PT. Esri Indonesia.
Lettering by : Genoveva Chintya
Waktu bergerak begitu cepat. Secepat, aku yang akan lepas dari bangku kuliah dan  masuk ke dalam dunia yang lebih serius. Dunia yang membuatku semakin serius akan pentingnya waktu. Dengan latar belakang jurusan dan networkingku, aku memang mendapatkan tempat magang yang terbilang sangat baik dengan kelas multinasional, ( temukan di sini : PT. Esri Indonesia ) . Namun, itu juga berarti aku harus menunjukkan yang terbaik dari hasil magangku. Jelas, tidak sedikit yang kukerjakan dan dari sanalah aku sadar waktu magang memang menjadi waktu belajar. 

Berbicara tentang waktu belajar, jujur saja, dengan semakin serius aku menghargai waktu, maka semakin banyak hal yang aku bisa pelajari. Aku pernah berkata pada temen magangku bahwa " Memang benar ya, waktu baru bisa dirasakan saat dekat dengan kita." Dekat yang membawa arti waktu yang terbatas, deadline yang menumpuk, ataupun melihat waktu pada jam tangan yang selalu berbunyi setiap jamnya. Tentang bunyi jam,  aku menemukan satu temen yang menggunakan jam casio juga. Namanya  Yoga, ia sudah menggunakan jam casio sejak duduk kelas SMP. Momen lucu pun sering terjadi karena jam tangan kami berdua akan berbunyi berbarengan setiap jamnya. Oh ya, dari sini juga aku jadi dekat dengan Yoga. Ia memang berasal dari universitas yang berbeda denganku. Namun, dengan keunikan jam tangan kami ternyata membawa kita menjadi lebih akrab dan lebih bertukar ilmu satu sama lain. Terdengar sederhana, namun inilah yang ku alami. Tidak dibuat-buat dan pertemanan terjadi secara alami. 

Japan Homestay Program 

Sightseeing at Golden Pavilion ( Kinkakuji ), Kyoto Japan with my lovely watch.Casio Ae-1000W-1ADVF.
Perjalanan bersama jam Casio tentu tidak berhenti sampai bertemu dengan teman baru di tempat magang.  Jujur aku memang cukup beruntung. Hanya satu minggu setelah aku selesai magang, aku mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pelajaran dari Gerakan Mari Berbagi yang  juga memiliki kegiatan magang di dalamnya. Awal 2018 ini memang kegiatanku semakin padat, namun tentu tetap semuanya dengan tujuan membanggakan orang tua. Foto bersama jam Casio di Golden Pavillion rasanya telah mengingatkanku, bahwa aku tidak sendiri saat mendarat bersama di negeri Sakura ini. 

Attending HACK OSAKA 2018 at OSAKA Innovation Hub with My Lovely Watch, Casio.Casio Ae-1000W-1ADVF.
Tentu selama di Jepang, Jam Casio ini tidak hanya kugunakan untuk kegiatan sightseeing. Jam tangan ini juga cocok kugunakan untuk kegiatan-kegiatan semi formal. Tampilannya tetap cocok saat aku mengenakan jas. Oh ya, acara ini semacam TEDTalk loh! Senangnya bisa membawa jam ini untuk belajar bersama di event besar ini. Link acara: Osaka Innovation Hub


Before Japan Homestay Program 

Repairing Time at ITC BSD
Baterai jam tanganku sempat mati saat sebelum ku berangkat ke Jepang. Tentu tidaklah mungkin aku tidak pergi bersama jam tangan ini. Jadi langsung aku kubawa ke toko jam terdekat dan kuganti baterainya agar bisa kupakai saat selama berada di Jepang. Yah, namanya masih belum kerja yang settled jadi jam ku memang ini saja. Namun, dengan mengganti dan memakai jam ini di Jepang tenyata membuat diriku lega. Lega karena seakan bersama ibuku di sini. One day i will be here with my mom.

CASIO's Product

Explore, Geneuine, Happy.
Combination in One Product

Setelah menggunakan jam casio selama hampir 9 tahun ini, jujur saja, rasa nyaman pun sudah tidak bisa dielakkan. Nyaman yang berakhir pada cinta. Namun, mencintai dalam konteks ini adalah mencintai dengan memilih untuk belajar lebih dan tidak sebatas menggunakannya. Menggunakan untuk menceritakan. Tidak sebatas pada kata bagus untuk dikenakan. 

Berikut beberapa hal yang kutemui dari produk casio yang menurutku cocok untuk kalian ketahui: 

1. Explore. 

Innovasi adalah cara kita hidup lebih lama. Tanpa innovasi, maka produk akan tergeser dengan jaman. Ini yang kudapatkan saat melihat jam tangan yang semakin maju dan tidak terbatas pada fungsi melihat waktu. Model Gulfmasters yang kutemukan ini memang berbeda. Berbeda dalam arti benar-benar ku dibuat takjub akan fitur yang tidak biasa pada sebuah jam tangan. Sedikit kuberikan penjelasan pada gambar di bawah, bahwa jam tangan pun bisa mendeteksi suhu udara, suhu air , angin, bahkan arah gelombang. Ya, memang jelas ini cocok untuk para pecinta diving. Tenang saja, model yang ditawarkan tetap kekinian. Jadi, bagi kalian para divers sangat bisa untuk memimpikan untuk mengenakan jam tangan ini. 
Always Exploring. Always Innovating. Source: manofmany.com

2. Genuine. 

Semua yang terbuat dari tangan tentu memiliki kepuasan tersendiri. Inilah yang ditawarkan oleh pecinta Casio dengan menunjukkan keseriusannya dalam membuat jam tangan yang cantik dan tegas pada setiap ukirannya. Tentu memang ini cocok bagi kalian yang sudah mencapai sebuah titik kesuksesan. Rasa puas akan berada di tangan dan tentu menjadi hal yang patut dibanggakan. Melalui jam ini, kita pun dapat belajar tentang genuitas. Tidak mencontoh dan melalui proses yang tidak cepat. Jam tangan yang cocok bagi para eksekutif muda yang fokus bekerja dan ingin menikmati hal yang tidak biasa atau disebut extremely genuine edition watch.

Genuine is Their CommitmentSource: manofmany.com

3. Simple

Sederhana, cantik dengan harga yang tetap terjangkau. Inilah salah satu keunggulan dari produk Casio dan juga alasanku tetap setia dengan produk ini. Sederhana bukan berarti tidak menarik. Pikirku, kesederhanaan menjadi hal yang semakin sulit, karena hanya sedikit hal yang bisa kita masukkan ke dalamnya. 

Simple and Smart.Source: manofmany.com

The end

Untuk mengakhiri cerita perjalananku bersama dengan jam tangan Casio. Ada hal yang ternyata diajarkan jam tangan ini kepadaku, khususnya setelah aku mendarat di Jepang. Pelajaran yang diberikan memang sederhana, pelajarannya adalah untuk bisa tahu apa yang harus kita lakukan sekarang, kita  harus peka dulu dengan waktu yang dibutuhkan. Peka sebagai cara untuk sadar, bahwa memutuskan memulai suatu hal,  tentu selalu diawali dengan mengetahui. Mengetahui waktu dari jam tangan sendiri. 

Testimoni Casio
Anyway, untuk jam Casio ini aku memang beli ori. Harganya memang tidak terlalu mahal sekitar 500 ribuan di daerah glodok. Namun, setelah ku liat di instastory Radatime, ternyata harganya cukup jauh. Yah harganya beda sekitar 2 kopi starbucs:) So, sudah tidak akan lagi ku beli jam tangan di Glodok karena jelas harganya dan kualitasnya lebih jelas di Radatime.


Living in The Present Means Time is Everything.
Don't Waste It.




This article is made for joining Radatime Competition
#Radatime #Lovelywatch #WatchyourWatch

Website: Radatime

Komentar

  1. Well explained and Inspiring! Keep Writing !

    BalasHapus
  2. Mauuuuu jam tangannnyaaaa!! Anyway thank for the information!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menuntut Ilmu di Kampung Inggris dan Gunung Semeru

Gila Berbagi atau Lagi Berbagi

Tahukah Siapa Pahlawan Indonesia di Masa Depan?