Tahukah Siapa Pahlawan Indonesia di Masa Depan?
Berbicara tentang Indonesia maka kita juga harus memahami
sejarah apa yang pernah dilalui negeri dengan lambang Garuda ini. 72 tahun
merdeka membuat Indonesia sudah tidak lagi seperti pada masa era kemerdakaan.
Kemajuan jaman yang terjadi menyebabkan perubahan - perubahan yang tak bisa
dielakkan pada generasi penerusnya. Ditambah lagi, kondisi Indonesia yang
diselimuti oleh berita tentang korupsi,
kolusi, nepotisme, dan bahkan penggarongan uang negara membuat masyarakat semakin
bingung tentang di mana dan ke mana Indonesia ini. Hasil jerih payah pahlawan
seakan menguap dan diganti dengan kepentingan beberapa pihak saja.
Harus kita
pahami bahwa kemajuan jaman ini pun ternyata menjadi tantangan bagi setiap
generasi penerus Indonesia. Tidak sedikit pula pertanyaan yang muncul begitu
saja dari masyarakat Indonesia tentang kemerdekaan
Indonesia ini. Pertanyaannya mungkin terlihat sangat dasar dan sederhana namun
diperlukan keberanian untuk menjawabnya. Pertanyaan itu adalah “ Siapakah
Pahlawan di Masa Depan Indonesia Ini? ”. Membayangkan jerih payah dan tumpah
darah pahlawan terdahulu rasanya membuat hati gemetar dan bingung karena tak
berani membayangkan dedikasi pahlawan yang begitu tinggi untuk negeri pertiwi.
Pertanyaan sederhana
ini ternyata juga mampu membuat langkah kita berhenti untuk sekadar berpikir
siapa penerus pahlawan Indonesia. Apakah itu aku ? Ataukah itu temanku ? Adikku
atau kerabat jauhku? Tentu mencoba memikirkan jawaban atas pertanyaan tentang
siapa yang mampu membuat hal menjadi lebih baik akan berakhir dengan harapan
bahwa akulah orang tersebut. Hal itu tentu normal dan tidak salah karena itulah
tanda kita masih percaya pada diri kita. Membuktikan bahwa kita punya sedikit
pandangan positif dalam diri yang bisa kita sumbangsihkan melalui kemampuan
yang diarahkan ke jalan yang lebih pas. Karena kaki orang lain tidak dapat
dimiliki maka kaki pribadi harus berani untuk bergerak sendiri.
Hambatan
untuk maju untuk mencoba menjadi penerus tentu ada. Bukan karena sulit namun memang
diri kita terbiasa untuk menunggu suatu hal terjadi baru bertindak mengikuti.
Hal ini tidak salah namun apakah itu sifat pahlawan kita terdahulu? Hidup tanpa
contoh namun rela mati demi memberikan bukti tentang perjalanan kemerdekaan ya
seperti ini. Memang bukan hal yang mudah tetapi ada rasa yang lebih dari sekadar
cinta yang terus diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu. Pemikiran tentang
lebih baik mati di medan perang daripada mati karena tak bersumbangsih bukan
hanya sekadar penanaman di hati semata melainkan misi itu dipenuhinya demi
mengubah Indonesia.
Cerita
tentang pahlawan masa depan Indonesia akan terus berlanjut dan menjadi tanda
tanya besar yang tidak ada yang mengetahui. Menjadi lebih baik atau buruk pun
seakan dibebaskan kepada generasi penerus. Jika ada orang yang bertanya saya
tentang siapakah pahlawan masa depan Indonesia ? Rasanya saya akan langsung
berpikir bahwa pertanyaan itu memiliki maksud lebih untuk setiap individu yang
lahir di tanah ini.
Lahir untuk menjadi saksi atau menjadi aktor misi
tentu menjadi pilihan untuk kamu dan aku. Jika aku boleh saran untuk jaman yang
kian modern ini sepertinya bukan lagi bambu runcing yang kita perlu kuasai
tetapi nilai berbagi yang perlu dioptimalisasi. Lagi-lagi bukan soal beberapa
banyak hari yang telah kita lewati namun apa kemampuan yang kita bisa berikan
untuk orang-orang yang kita kasihi. Dengan semua keterampilan dan kemampuan yang
kalian miliki semoga kalian sadar bahwa kalianlah Pahlawan Masa Depan Indonesia
yang kami nanti.
Komentar
Posting Komentar